Steffan Harrson, pelatih sepak bola
Tim Mitra Kukar memang bule. Malam itu kira kira pukul 22 Wita. Kami
berkumpul di sebuah ruangan dan Steffan Harrson terus bicara dengan
casciscus Bahasa Inggrisnya. Konfrensi pers seperti biasa, tiap kali
permainan di LSI berakhir. Ini sekian kalinya saya meliput sepak bola.
Dan sekian kalinya juga tidak terlalu perhatian dengan si pelatih.
Beberapa media dengan seksama mendengarkan. Hm... tidak terlalu seksama
sepertinya. Beberapa terlihat mengantuk, beberapa mengetik BBM (mengetik
pesan di BBM, bukan mengetik berita di BB), dan tak jarang pada
konfrensi pers seperti ini ada saja awak media yang mendengarkan sambil
bermain Angry Bird. Kali ini, saya mendengarkan sambil makan kacang.
Kacang goreng kulit berbungkus plastik transparan, model jadul, yang
saya dapat dari seorang Oom tak dikenal. Sewaktu meliput, Oom itu duduk
di samping saya membelikan kacang dan Teh Kotak. Suasana konfrensi pers
sepak bola yang skornya 1-0 pastilah garing. Lagipula saya tidak
mengerti dia ngomong apa. Pun setelah penerjemahnya mengartikan dalam
Bahasa. Saya tidak begitu mengerti sepak bola. Beberapa awak media cetak
terlihat masing-masing sibuk dengan kameranya. Bisa diterka foto itu
sebagian besar hanya untuk dokumentasi. Karena koran maupun situs online
jauh lebih tertarik memuat foto action di lapangan. Teman - teman dari
media televisi terlihat hanya manggut-manggut. Tak niat merekam karena
kemungkinan besar juga tidak akan tayang. Salah seorang teman saya,
wartawan media cetak, namanya Bayu. Saya memanggil mereka semua dengan
sebutan 'Abang' di awal nama. Bukan karena saya paling muda, tapi karena
takut kualat. Bang Bayu berdiri di samping saya, sibuk sendiri dengan
kameranya. Bosan, ia diam sejenak.
Saya:
Bang, dari tadi dia ngomong apa sih?
Bang Bayu:
Hehehehehehe..
Saya:
Emang abang ngerti dia ngomong apa?
Bang Bayu:
Kadak tahu! (baca: enggak tahu, Banjarnese)
Saya:
Saya sih dari tadi dia ngomong panjang lebar saya cuma paham satu kalimat doang.
Bang Bayu:
Apa?
Saya:
"Nobody want to lose"
Bang Bayu:
Oh, aku juga. Aku tahu satu kalimat.
Saya:
Apa?
Bang Bayu:
"Next game" :D
Saya:
..................... :|
waah, bagus tuh ! pelajaran listening dr seorang native speaker
ReplyDeletehehehe
-__-
Delete