Sunday, March 25, 2012

Tentang Rindu (2)

Kembalilah seperti dulu, saat kamu melupakan waktu, demi sapa rindu hingga pagi menjelang #M. Kerinduan seperti bermata pisau, menusuk kegelisahan dengan telak di titik yang paling rapuh. Sialan! Meledaklah sebagai keindahan. Biarkan berhamburan di halaman kealfaanku. Kamu, rindu.
Yang paling menyesakkan, di tengah keramaian, rindu bertahta sebagai rasa yang bergaduh; menarikan luka. Sampai kapan kita bertukar rasa bisu? Sapa yang teretas, serupa daun kering di muram senja.
Sampai pertanyaan “sampai kapan” itu tak ada, aku akan terjaga; menunggumu dengan setia. Rindu itu luka, ternyata. Teruslah menjauh teruslah lukai aku dengan rindu sampai kamu bosan.

By. Moammar Emka
(Catatan ini merupakan kumpulan dari beberapa tweet di @moammaremka akun twitter pribadi Moammar Emka yang sengaja saya susun acak)

No comments:

Post a Comment

Ayo..... tekan tuts keyboardnya.....