Friday, July 16, 2010

tanpa tanda baca, sampah

cemas memaksa keheningan menyeruak antara daun daun hati antara kelengangan siang terik mata surya menanamkan peluh sembari membunuh wajah subuh dengan dekapan malaikatpun bingung harus terbang kemana sementara sayapnya telah lusuh oleh banjir dengan suara suara lengkingan tangis yang keluar dari mulut dan jiwa jutaan manusia yang merasa merana mencari jalan lain memaki hidup tidak ada fikir yang benar benar dingin semenjak itu ketika jeda jeda mulai hilang oleh cepatnya pergeseran waktu tanpa ada sentuh kompromi terbakar maruk sebagian juta manusia tanpa hati membuat malaikat dan sayap lusuhnya terpaksa menyeretkan langkah memantau pekerjaan manusia lalu tiba tiba sayapnya tersangkut tali jemuran yang mengambang di air merobek lembutnya dan mematahkan ranting ranting kecil kebanggaan terundang kecewa dan sesal kenapa harus berada disana entah apa lagi yang bisa diharap pada semua ego ego yang ingin menjalar kesemak semak kehidupan sampah buah kelakuan sampah dari perangai sampah di kota itu malaikat kedinginan dan kulit kulitnya mengerut lain lagi tentang rumah sakit yang penuh dengan penderita demam berdarah akibat limbah itu juga sekian bantuan belum ada cukupnya ingin malaikat suci memopoh seorang laki laki tua renta diatas pagar kasarnya tapi terhalang oleh deras arus air bah dengan kotornya warna kecoklatan menyapu datar menghempas puing puing harta harapan yang seakan masih bersemayam dalam mimpi saat kecil sambil dinyanyikan lagu pengantar tidur lelah yang membuat buta tapi alam saja tidak lelah malah makin menjadi malaikat memandang seseorang terbawa arus air sedang diatasnya ada banyak manusia yang tidak satupun dari mereka mau menyelamatkan mungkin begitulah perasaan malaikat yang berhati bersih kaki kaku melangkah bibir kelu merintih pedasnya tatapan menghina pada penampilannya yang menurut mereka terlalu aneh dan miskin ya malaikat miskin bagaimana bisa ia membantu sedang membawa dirinya dibumi saja sudah sesuatu yang benar benar menyiksa, air..... air..... dan air.....

No comments:

Post a Comment

Ayo..... tekan tuts keyboardnya.....